Refrigerant adalah zat yang digunakan sebagai zat perantara pendingin di dalam sistem pendingin dengan menyerap atau mengambil kalor dari zat atau benda lain. Refrigeran merupakan cairan kerja yang sangat penting di dalam sistem pendingin. Cairan yang digunakan hendaknya dapat berubah bentuk dengan mudah dari bentuk cairan menjadi uap dan kemudian berubah kembali dari bentuk uap menjadi cairan.
A. Sifat-Sifat Refrigeran
Cairan yang digunakan sebagai refrigeran yang baik hendaknya mempunyai sifat -sifat sebagai berikut:
- Titik didihnya rendah.
- Tidak beracun
- Mudah dicairkan pada tekanan dan temperatur sedang.
- Berkalor laten tinggi.
- Bekerja pada tekanan positif.
- Tidak dipengaruhi oleh uap air.
- Bercampur baik dengan oli.
- Tidak membentuk karat dengan logam.
- Tidak mudah meledak.
- Tidak mudah terbakar.
D. Refrigeran Halokarbon
Kelompok refrigeran yang mengandung zat-zat halogen (Cl,F) disebut refrigeran halokarbon. Kelompok refrigeran ini tidak hanya digunakan pada sistem pendingin untuk perumahan dan tata udara saja, melainkan banyak juga digunakan pada sistem pendingin yang besar yakni pada sistem pendingin untuk industri-industri perdagangan.
Ada beberapa jenia refrigeran halokarbon, yaitu sebagai berikut:
1. R-11
R-11 bertitik didih +23,7°C pada tekanan atmosfer normal dan secara luas digunakan sebagai refrigeran pada sistem tata udara dan sistem pendingin tidak langsung yang menggunakan kompresor sentrifugal, baik yang bekerja tunggal atau yang bertingkat dengan kapasitas pendinginan 360.000 kkal atau lebih. R-11 juga digunakan sebagai larutan pendingin pada pemakaian temperatur yang sangat rendah.
2. R -12
Refrigeran ini bertitik didih -29,8°C, 8°C. Dari kelompok refrigeran halokarbon, R-12 sangat terkenal dan banyak digunakan di dalam sistem pendingin, terutama dalam sistem pendingin perumahan dan komersil serta sistem tata udara seperti untuk lemari es, ruang pendingin makanan yang dibekukan, lemari es untuk penyimpanan ea krim, pendingin ai, tata udara untuk ruangan, dan peralatan pendingin yang sejenis.
R-12 merupakan refrigeran yang sangat aman, ridak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak mudah meledak.
3. R-22
Titik didih R-22 adalah -40,8°C dan banyak digunakan pada jenis sistem pendinginan untuk perumahan, komersil, dan sistem tata udara yang menggunakan kompresor torak. Keuntungan sistem yang menggunakan R-22 dibandingkan dengan sistem yang menggunakan refrigeran R-12 terutama adalah kompresor yang digunakan langkah toraknya lebih kecil, kira kira 60% pada sistem yang menggunakan R-22.
4. R-113
Pada tekanan atmosfer normal R-113 mendidih pada suhu +47,5°C. Jenis ini digunakan terutama pada sistem tata udara untuk kenyamanan tubuh manusia dengan kapasitas pendinginan kecil. Kompresor yang dipakai umumnya kompresor sentrifugal.
5. R-114
Refrigeran R-114 bertitik didih +3,5°C dan banyak digunakan sebagai refrigeran pada sistem pendingin tidak langsung pada tata udara dan komersil di industri-industri serta pada sistem Casacade dengan kapasitas pendinginan 300.000 kkal atau lebih. Digunakan juga pada sistem tata udara untuk industri proses pendinginan air. R-114 merupakan refrigeran yang aman karena tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak mudah meledak.
6. R-115
Titik didih R-115 adalah 38,7°C, stabil pada suhu sisi tekan yang rendah di dalam kompresor torak. Jenis ini baik sekali digunakan untuk sistem pendingin pada lemari es dan tata udara pada kendaraan.
7. R-502
Refrigeran R-502 merupakan refrigeran campuran antara R-22 dan R-115 dengan perbandingan berat 48,8% R-22 dan 51,2% R-115. Refrigeran R-115 bertitik didih -45,6°C. Refrigeran ini banyak digunakan pada sistem-sistem pendingin yang bersuhu menengah dan rendah. Jenis ini sering digunakan pada sistem pendingin untuk ruangan penyimpanan makanan yang dibekukan dan es krim serta hanya digunakan pada kompresor torak.
R-502 mempunyai beberapa sifat kebaikan dari semua refrigeran golongan halokarbon yaitu tidak beracun, tidak mudah terbakar, tidak membentuk karat dengan logam, dan stabil.
Di dalam dunia perdagangan, banyak dikenal berbagai nama refrigeran. Hal ini tergantung pada pabrik yang memproduksinya, misalnya freon, ucon, fresane, frigen, foran, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan agar aman daru kerusakan refrigeran adalah:
a. Tabung yang berisi refrigeran jangan sampai terjatuh dan bersentuhan dengan benda-benda kasar.
b. Jangan mengangkat tabung dengan magnet atau tali rantai yang berputar.
c. Jangan berusaha mencoba mencampur gas dalam satu tabung yang berisi refrigeran.
d. Jangan menggunakan tabung sebagai penyangga sesuatu selain daripada untuk menyimpan gas refrigeran.
e. Berhati-hati dan perlahan-lahan apabila akan membuka katup tabung refrigeran.
f. Gunakan ukuran katup tabung yang sama ukuran dengan sambungan laun yang digunakan.
0 Comments